Nama : Muhammad Syadham
Kelas : 2KA19
NPM : 16113155
Mata
Kuliah : Teori Organisasi Umum 1# (
Penghargaan dan Hukuman )
Penghargaan
Penghargaan ialah
sesuatu yang diberikan kepada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan
suatu keunggulan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam
bentuk mendali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita. Suatu penghargaan
kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti hadiah nobel
untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan hadiah pulitzer untuk penghargaan bidang literatur.
Penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat karena pencapaian seseorang
tanpa hadiah apa-apa.
Tujuan adanya penghargaan adalah
sebagai berikut :
- Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi
- Mempertahankan karyawan agar terus datang untuk berkerja
- Memotivasi pekerja untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi
Penghargaan dibagi menjadi dua
jenis, yakni penghargaan intrinsik dan penghargaan ekstrinsik.
1. Penghargaan Ekstrinsik
Penghargaan ekstinsik adalah penghargaan yang datang dari luar orang tersebut.
Contoh penghargaan ekstrinsik adalah :
– Kenaikan gaji/upah
– Kenaikan tunjangan
– Promosi
– Kenaikan gaji/upah
– Kenaikan tunjangan
– Promosi
2. Penghargaam Intrinsik
Penghargaan intrinsik adalah penghargaan yang datang dari diri seseorang itu
sendiri. Contoh penghargaan intrinsik adalah :
– Kepuasan menyelesaikan pekerjaan
– Kepuasan pencapaian kerja
– Pengembangan pribadi
– Kepuasan pencapaian kerja
– Pengembangan pribadi
Hukuman
Hukuman
adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respons
perilaku tertentu dengan tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan
mengurangi frekuensi perilaku yang berikutnya.
Kondisi
penyampain hukuman yang digunakan agar ebih efisien. Beberapa kondisi penyampaian hukuman
dapat membuat penggunanya menjadi memungkinkan dan lebih efektif.
- Waktu
Waktu
untuk menyampaikan hukuman penelitian menyarankan bahwa evektifitas hukuman
meningkat bila kondisi menekan diberikan seegera sesudah respons yang harus
dihukum.
- Intensitas
Hukuman
mencapai efektifitas terbesar bila stimulus yang menentang relative intens.
Implikasi ondisi ini akan menjadi efektif, hukuman harus mendapat perhatian
segera dari orang yang dihukum.
- Jadwal
Akibat
hukuman tergantung dari jadual penghukuman. Hukuman bias disampaikan setelah
setiap respon yang jelek atau sesudah sejumlah respon jelek terjadi. Hukuman
sesudah setiap respons(jadual berkelanjutan), periode waktu berfariasi dan
tetap sesudah prilaku yang diinginkan terjadi(jadual interval tetap dan
bervariasi), atau sesudah sejumlah respons variable maupun tetap terjadi(rasio
jadual variable atau tetap diberikan atas dasar jadual).
- Klarifikasi
Kesadaran
memainkan peran yang penting dalam penyampaian hukuman. Memberikan alasan yang
jelas tidak mendua dan memperhatikan konsekuensi masa datang bila respons
berulang akan efektif. Penekanan pada orang dengan respons spesifik merupakan
tanggung jawab bagi tindakan manajer terutama menginformasikan pada orang
bersangkutan apa yang secara tepat tidak perlu dilakukan.
Tujuan dari adanya hukuman
adalah sebagai berikut :
- Menjadikan anggota organisasi
tidak melakukan kesalahan
- Sebagai pemacu semangat karyawan untuk tetap bekerja sesuai prosedur
- Sebagai bentuk keadilan, segala sesuatu yang baik akan mendapat imbalan, begitu pula sebaliknya.
- Sebagai pemacu semangat karyawan untuk tetap bekerja sesuai prosedur
- Sebagai bentuk keadilan, segala sesuatu yang baik akan mendapat imbalan, begitu pula sebaliknya.
Sesuatu yang buruk akan mendapat hukuman
Jenis – jenis hukuman ada 2
macam, yaitu :
- Hukuman Positif
- Hukuman Negatif
Hukuman Negatif merupakan jenis
hukuman yang menghilangkan sesuatu yang menyenangkan.
Pentingnya penghargaan dan hukuman
dalam organisai
Dengan
adanya penghargaan dalam sebuah organisasi bisa membantu para anggotanya untuk
lebih semangat dan bermotivasi untuk menjadi lebih baik dalam membentuk sebuah
organisasi karena adanya persaingan.
Hukuman
dalam sebuah organisasipun tidak kalah pentingnya karena akan ada keteraturan
dalam membentuk sebuah organisasi dengan disiplin yang kuat dan tanggung jawab
yang tinggi untuk menciptakan kepribadian yang baik pula pada setiap anggota
organisasi tersebut.
Implikasi penghargaan dan hukuman pada perusahaan
Implikasi hukuman dan penghargaan pada
perusahaan yaitu Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap
elemen yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki tanggung
jawab yang sama atas tugasnya masing-masing. Seperti halnya pegawai dan
manajer, pegawai bertanggung jawab atas tugasnya sebagai oprasional dalam suatu
perusahaan. Dan manajer bertanggung jawab sebagai pengendali operasional,
dengan tingkat propesional tertentu yang telah memiliki tugasnya masing-masing,
tanpa harus mencampuri tugas dari pegawai sebagai operasional.
Dengan hal itu berdirinya suatu
perusahaan tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah
mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus
bisa memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya pemimpin
perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan penghargaan maupun hukuman
kepada anggotanya. Dimana penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan
motivasi kepada pegawainya dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan
maksud untuk memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif
dan profesional.
Namun pada prakteknya, para pemimpin
perusahaan tidak terlalu mengertikan pegawainya bekerja sesuai waktu dan
komposisinya. Kasus seperti inilah yang sekarang sering terjadi dalam
lingkungan perusahaan, yang membuat anggota perusahaan tersebut mengambil
resiko keluar dari aturan perusahaan tanpa memikirkan hukuman yang akan
menimpanya.
Referensi :
- Davis, Keith dan John W. Newstrom. 2003. Perilaku dalam Organisasi : Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
- http://syahrulharahab.blogspot.com/2012/12/imbalan-dan-hukuman.html
- Donnelly. Gibson and Ivancevich.1990. Organisasi (Perilaku, Struktur, Proses) Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
- Kinicky, Angelo dan Robert Kreitner. 2005. Perilaku Organisasi: buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
wah keren nih
BalasHapusmenarik
Terima kasih, artikel ini sangat membantu
BalasHapuskunjungi juga
Jurnal Teknik
Unimuda Sorong