Rabu, 26 November 2014

Penghargaan dan Hukuman



Nama               : Muhammad Syadham
Kelas               : 2KA19
NPM               : 16113155
Mata Kuliah    : Teori Organisasi Umum 1# ( Penghargaan dan Hukuman )

Penghargaan

Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan kepada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk mendali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita. Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti hadiah nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan hadiah pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa.

Tujuan adanya penghargaan adalah sebagai berikut :

  • Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi
  • Mempertahankan karyawan agar terus datang untuk berkerja
  • Memotivasi pekerja untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi

Penghargaan dibagi menjadi dua jenis, yakni penghargaan intrinsik dan penghargaan ekstrinsik.

1. Penghargaan Ekstrinsik
Penghargaan ekstinsik adalah penghargaan yang datang dari luar orang tersebut. Contoh penghargaan ekstrinsik adalah :
– Kenaikan gaji/upah
– Kenaikan tunjangan
– Promosi

2. Penghargaam Intrinsik
Penghargaan intrinsik adalah penghargaan yang datang dari diri seseorang itu sendiri. Contoh penghargaan intrinsik adalah :
– Kepuasan menyelesaikan pekerjaan
– Kepuasan pencapaian kerja
– Pengembangan pribadi

Hukuman 

Hukuman adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respons perilaku tertentu dengan tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi frekuensi perilaku yang berikutnya.
Kondisi penyampain hukuman yang digunakan agar ebih efisien. Beberapa kondisi penyampaian hukuman dapat membuat penggunanya menjadi memungkinkan dan lebih efektif.

  • Waktu
Waktu untuk menyampaikan hukuman penelitian menyarankan bahwa evektifitas hukuman meningkat bila kondisi menekan diberikan seegera sesudah respons yang harus dihukum.

  •  Intensitas
Hukuman mencapai efektifitas terbesar bila stimulus yang menentang relative intens. Implikasi ondisi ini akan menjadi efektif, hukuman harus mendapat perhatian segera dari orang yang dihukum.

  •  Jadwal
Akibat hukuman tergantung dari jadual penghukuman. Hukuman bias disampaikan setelah setiap respon yang jelek atau sesudah sejumlah respon jelek terjadi. Hukuman sesudah setiap respons(jadual berkelanjutan), periode waktu berfariasi dan tetap sesudah prilaku yang diinginkan terjadi(jadual interval tetap dan bervariasi), atau sesudah sejumlah respons variable maupun tetap terjadi(rasio jadual variable atau tetap diberikan atas dasar jadual).

  •  Klarifikasi
Kesadaran memainkan peran yang penting dalam penyampaian hukuman. Memberikan alasan yang jelas tidak mendua dan memperhatikan konsekuensi masa datang bila respons berulang akan efektif. Penekanan pada orang dengan respons spesifik merupakan tanggung jawab bagi tindakan manajer terutama menginformasikan pada orang bersangkutan apa yang secara tepat tidak perlu dilakukan.
Tujuan dari adanya hukuman adalah sebagai berikut :
- Menjadikan anggota organisasi tidak melakukan kesalahan
- Sebagai pemacu semangat karyawan untuk tetap bekerja sesuai prosedur
- Sebagai bentuk keadilan, segala sesuatu yang baik akan mendapat imbalan, begitu pula sebaliknya.  
   Sesuatu yang buruk akan mendapat hukuman

Jenis – jenis hukuman ada 2 macam, yaitu :

  • Hukuman Positif
Hukuman Positif merupakan jenis hukuman yang memeberikan sesuatu yang tidak menyenangkan
  • Hukuman Negatif

Hukuman Negatif merupakan jenis hukuman yang menghilangkan sesuatu yang menyenangkan.



Pentingnya penghargaan dan hukuman dalam organisai

Dengan adanya penghargaan dalam sebuah organisasi bisa membantu para anggotanya untuk lebih semangat dan bermotivasi untuk menjadi lebih baik dalam membentuk sebuah organisasi karena adanya persaingan.
Hukuman dalam sebuah organisasipun tidak kalah pentingnya karena akan ada keteraturan dalam membentuk sebuah organisasi dengan disiplin yang kuat dan tanggung jawab yang tinggi untuk menciptakan kepribadian yang baik pula pada setiap anggota organisasi tersebut.


Implikasi penghargaan dan hukuman pada perusahaan



Implikasi hukuman dan penghargaan pada perusahaan yaitu Dalam lingkungan perusahaan aturan yang berlaku pada setiap elemen yang berada dalam suatu perusahaan atau organisasi memiliki tanggung jawab yang sama atas tugasnya masing-masing. Seperti halnya pegawai dan manajer, pegawai bertanggung jawab atas tugasnya sebagai oprasional dalam suatu perusahaan. Dan manajer bertanggung jawab sebagai pengendali operasional, dengan tingkat propesional tertentu yang telah memiliki tugasnya masing-masing, tanpa harus mencampuri tugas dari pegawai sebagai operasional.
Dengan hal itu berdirinya suatu perusahaan tidak lepas dari pemikiran para pendiri perusahaan yang telah mengetahui kekurangan dan kelebihan perusahaannya, pemimpin perusahaan harus bisa memanage pegawainya dengan aturan yang diberlakukan. Karenanya pemimpin perusahaan harus memiliki konsep untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada anggotanya. Dimana penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada pegawainya dengan sama rata, dan hukuman diberikan dengan maksud untuk memberikan perhatian kepada pegawainya agar bekerja secara aktif dan profesional.
Namun pada prakteknya, para pemimpin perusahaan tidak terlalu mengertikan pegawainya bekerja sesuai waktu dan komposisinya. Kasus seperti inilah yang sekarang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan, yang membuat anggota perusahaan tersebut mengambil resiko keluar dari aturan perusahaan tanpa memikirkan hukuman yang akan menimpanya.




Referensi :

  • Davis, Keith dan John W. Newstrom. 2003. Perilaku dalam Organisasi : Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
  • http://syahrulharahab.blogspot.com/2012/12/imbalan-dan-hukuman.html
  • Donnelly. Gibson and Ivancevich.1990. Organisasi (Perilaku, Struktur, Proses) Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
  • Kinicky, Angelo  dan Robert Kreitner. 2005. Perilaku Organisasi: buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

2 komentar: